Surat Cinta Mbeling
Engkau adalah lelaki dengan segudang pengetahuan melebihi aku, dan setiap senyuman yang kau lontarkan tak mampu aku terjemahkan melalui kata tetapi mampu aku nikmati melalui rasa. Kau telah membuat yang rumit menjadi begitu sederhana dan yang sederhana menjadi begitu mudah.
Aarghh...
Aku bagai segulung benang yang menggelinding sesuka hati mencari kusut sendiri
Entahlah aku tak ingin membunuh benih-benih rasa yang menjamur dimusim pancaroba
Ini adalah malam dimana bulan mengerlip memainkan kilatan cahayanya dan memanjakan mata penikmatnya
Aahhh…
Ibarat pelukis aku hanya mampu memainkan warna-warna diatas kanvas dan kau hanya terdiam menerimanya tanpa memberikan kerelaan dimana harus kuletakkan merahku atau putihku.
Tahukah kau bahwa saat ini aku begitu keras membayangkanmu dan setiap lekuk wajahmu dan mencoba mengumpulkannya melalui titik membentuk garis
Aku bukan penyair atau perangkai kata, sejujurnya aku hanya wanita biasa yang sering kehabisan kata
Jika aku dihadapkan pada rasa, aku juga tahu kau tak akan membaca ini
Aku ingin sekali mendefinisikanmu tidak dalam "KEADAAN NGAWUR" sayangnya aku lupa untuk siapa kutujukan
Coba kalau aku ingat pasti namamu telah kutulis penuh diatas Wall-ku sebagai penjamin utang-utangku.
0 comments
Post a Comment