Friday, November 13, 2015

Sajak Petualang
Penulis Unknown

Sajak Petualang


By on 10:49 PM

Silahkan Bagikan..! Klik

PETUALANG



Setiap cerita aku pangkas rapi, tersimpan aman rapat dan terkunci. Aku bertutur dengan menghela nafas menghembus harapan, meletakkan pelan sebuah rasa yang kerap aku igaukan. Memaknainya sebagai keinginan yang mencari peta. Aku petualang yang sesekali harus bersikap jalang ketika medan tidak bersepakat menjadi kawan.

Menyusuri lorong tanpa tahu seberapa panjang jejak hingga tiba pada tujuan. Aku mulai teraniaya, menangis seenaknya, tertawa sekenanya, gila sebelum waktunya.

Di sini ada rindu sebesar semesta seperti kedipan bintang yang tak penat mentaati jalur malam. Jujur, aku ingin mengendap di muara hatimu, berkumpul bersama rindu yang bersorak ketika menemukan tuannya.

Seperti aku katakan, aku hanya seorang petualang dan aku tetap merasakan dingin menjalar merayap menekan suhu tubuhku, sepertinya waktu malas beranjak meninggalkanku. Aku terperangkap dalam bolamatamu yang sunyi, aku terbiar, gigilku meninggi.

Maka malam ini aku tempatkan kau pada kening waktu yang mulai mendekati garis pagi dan terjemahkan ini sebagai pinta. Sungguh, aku mencintaimu dengan kedangkalan pikiranku.

Aku petualang yang setia pada hijau jajaran pohon cinta, menyambangi rimba perawan seperti biasa. Adakah rumah untukku? tempat aku meletakkan cinta dan rindu.



Bunda Fatiha
Judul: Sajak Petualang
Review oleh: Bunda Fatiha | Sajak dan Puisi
Update pada: 10:49 PM | Rating: 4.5

Comment for "Sajak Petualang"

0 comments

Post a Comment