RINDU
Bayangmu menggeliat menampar jiwa
Aku memar lebam terburai hilang bentuk
Pasrahku pada pertemuan
Hanyalah bendera putih tanpa tiang
Berhentilah menyiksa ingatanku
Lupaku menjadi sebuah tuntutan
Deraan menjadi kenikmatan
Seperti sunyi mengerang ditikam teriakan
Sayang,
Kutancapkan kembali wajahmu pada bibir rindu
Kunikmati lewat tetesan kenang yang sempoyongan
Dan kau masih terus melekat seperti noda yang tak terhapuskan
0 comments
Post a Comment