Rasaku
Jangan menyesali apa yang telah terjadi hati
Anggap saja semua yang telah berlalu sebagai sebuah kesalahan yang indah..
Cukup yakini saja, setiap kesalahan pasti ada warna terindah yang tersimpan,
Yaitu sebuah pelajaran
Tak ada yang abadi
Itukah kata yang tepat yang bisa aku gambarkan saat ini.
Semua tercipta untuk musnah
Begitu juga dengan sebuah rasa yang kemarin hari tengah kuperjuangkan
untuk tetap ada pada tempatnya ditengah deraan yang sengaja diciptakan
Aku masih tetap bertahan
Sampai akhirnya rasa itu benar-benar berontak dan memilih untuk meninggalkan tempatnya.
Aku hanya diam..
Karena memang waktunya rasa itu pergi
Tak perlu aku cegah apa lagi aku kejar untuk meraihnya kembali
Untuk menempatkan pada wadah yang telah ku sediakan.
Karena aku tahu rasa itu tak sanggup lagi untuk bertahan walau jiwaku masih tetap mengatakan enggan.
Ragaku mungkin saja telah kalah.
Namun tidak dengan segumpal darah merah dalam dadaku.
Ia tetap masih merasakan sebentuk rasa syukur walau rasa telah menyampaikan keengganannya untuk tetap tinggal di dalamnya.
Rasaku telah pergi,
atau mungkin telah mati,
Entah...
Yang aku tau aku tak lagi dapat menemukannya disini
Disudut tergelap dalam hati ini,
Semua hampa tanpa sinar tanpa warna.
Jangan menyesali apa yang telah terjadi hati
Anggap saja semua yang telah berlalu sebagai sebuah kesalahan yang indah..
Cukup yakini saja, setiap kesalahan pasti ada warna terindah yang tersimpan,
Yaitu sebuah pelajaran
Tak ada yang abadi
Itukah kata yang tepat yang bisa aku gambarkan saat ini.
Semua tercipta untuk musnah
Begitu juga dengan sebuah rasa yang kemarin hari tengah kuperjuangkan
untuk tetap ada pada tempatnya ditengah deraan yang sengaja diciptakan
Aku masih tetap bertahan
Sampai akhirnya rasa itu benar-benar berontak dan memilih untuk meninggalkan tempatnya.
Aku hanya diam..
Karena memang waktunya rasa itu pergi
Tak perlu aku cegah apa lagi aku kejar untuk meraihnya kembali
Untuk menempatkan pada wadah yang telah ku sediakan.
Karena aku tahu rasa itu tak sanggup lagi untuk bertahan walau jiwaku masih tetap mengatakan enggan.
Ragaku mungkin saja telah kalah.
Namun tidak dengan segumpal darah merah dalam dadaku.
Ia tetap masih merasakan sebentuk rasa syukur walau rasa telah menyampaikan keengganannya untuk tetap tinggal di dalamnya.
Rasaku telah pergi,
atau mungkin telah mati,
Entah...
Yang aku tau aku tak lagi dapat menemukannya disini
Disudut tergelap dalam hati ini,
Semua hampa tanpa sinar tanpa warna.
0 comments
Post a Comment