Andai sahabat mempunyai harapan, keyakinan akan kembalinya sang kekasih dalam kehidupan yang lebih indah ataupun perasaan galau yang menancap dalam hati, percayalah Tuhan lebih tahu jalan hidup yang lebih baik untuk semua hamba-NYA. Jangan pernah menyerah dengan jalan hidup yang kamu jalani karena susah-senang, kaya-miskin itu semua adalah sekedar ujian di dunia yang fana ini.
Nikmati kata romantis ungkapan hati ini :
Aku telah menciptakan negeri dalam duniaku, membangunnya dengan harapan yang begitu menjulang.
Lengkap dengan mercusuar yang kugunakan untuk mengintai segala kemungkinan di dunia nyata.
Kau akan merasa seperti memasuki dunia baru, dunia yang berakar dari gagasan-gagasan besar untuk dilakukan.
Gagasan yang berpangkal di petak kecerdasan. percayalah ...
Segala yang mustahil akan berhasil--aku tidak sedang gila.
Inikah warna kematian?
Tikaman-tikamannya melepuhkan keyakinan.
Lalu kau dan keadaan bersubahat untuk membunuhku.
Menancapkan gelisah dan bimbang pada bibir-bibir mimpi.
Sungguh aku tak mampu mengukur tebalnya gelap yang berusaha disiramkan pada mata bahagiaku.
Malam telah memyembunyikan purnamanya dari mataku yang merana.
Kini sunyi tersenyum dalam bilik yang kudiami.
Lengkap sudah penderitaan ketika gelap-lembab mengeksekusiku dengan barisan rindu.
Ia mengokang senapan ke arahku dan membidikkan peluru-peluru kenangan lalu.
Aku melambung, mencapai limit lalu terhempas.
Di jatuhku yang kuingat hanya aroma tubuhmu yang setara dengan harum kelopak-kelopak yang membuka hasratnya untuk kumbang.
Ini malam kesekian yang berusaha membuat kesabaranku berdenyut karena rindu telah terdampar dalam tempurung kepalaku. Sungguh ... penantian ini membuatku gila.
Aku hanya pejalan kaki yang terkadang mampir lewat.
Sesekali menulis karena pikiran sedang tipis.
Maaf jika kutinggalkan jejak paragraf yang diburu kejamnya kadaluarsa.
Sungguh! ada debar dalam dada tapi sayang aku lupa hitungan.
Jujur... ini adalah hangat yang sedikit sesat.
Seperti badai bertandang tanpa diundang.
Menyapu kesucian dan menyebabkan kerusakan yang berkepanjangan.
Di balik tobong ini aku adalah halte yang menampung jutaan petualang, pejalan kaki atau mereka yang sekedar numpang lewat lalu berteduh di bawah mata bulatku.
Tubuh dan ekspresi mereka menceritakan beraneka-warna kisah.
Dari keluh-kesah hingga jutaan desah.
Kini semua bertakung menjadi sum-sum dalam relung.
Sahabat Sajak dan Puisi yang tercinta, dari beberapa kumpulan kata romantis ungkapan hati di atas silahkan kamu menciptakan kalimat romantis puitis terbaru yang bisa kamu ciptakan dari pengalamanmu dengan sahabat atau kekasih dan bisa kamu share di blog Sajak dan Puisi agar tulisan atau karya indahmu bisa dibaca oleh semua sahabat dari seluruh penjuru kota di Indonesia.